Sabtu, 26 Februari 2011

GOLDEN SPIRIT " MENGGAPAI KHUSNUL KHOTIMAH "

Wahai saudaraku. Jangan pernah lupa akan tujuan hidup di dunia ini hanyalah sementara. Mari kawan semua sejenak kita tengok masa kemarin. Disaat pertama kali kita dilahirkan dari rahim ibu. Menangis adalah secercah kenikmatan dari Yang Maha Kuasa. Ingatlah selalu janji primordial kita kepada Tuhan. Tuhan bertanya kepada ruh " Wahai ruh siapakah Tuhanmu?" Ruh bersaksi bahwa Dia adalah Tuhanku. Masa kecil yang indah dan waktu yang mulia saat kita di aqiqah dan pemberian nama dari ayah kita.

Sebelum dilahirkan seorang bayi takut untuk hidup. Tanya bayi yang mungil kepada Malaikat : " Wahai malaikat aku takut hidup di dunia dan berpisah dengan Tuhanku. Lalu siapa kelak yang akan menemaniku saat sendiri aku dilahirkan.". Malaikat menjawab wahai jiwa yang dimuliakan kamu kelak bertemu dengan seorang yang sangat menyayangimu (IBU) begitu pula dengan jiwa yang lain( Ulama dan umat Islam lain). Janganlah takut wahai bayi suatu saat kamu akan diperkenalkan oleh manusia mulia sebagai teladanmu.

Yakni Rasulullah SAW. Beserta keturunan dari silsilah Nabi yang lain. Dalam tempo waktu berjalan sedikit demi sedikit kamu telah bisa menggunakan sebagian anggota tubuhmu. Wahai kawan perhatikan perintah Tuhan yang mulia dalam firmanNya kita disuruh untuk ibadah dan berbakti. Rasulullah SAW telah mewariskan kepada kita Al-Qur'an dan As-Sunnah. Begitu indahnya nikmat mata. Kita dapat melihat kekuasaan Tuhan, membaca dan melihat segala benda.

Jangan sampai nikmat ini disia-siakan dengan melihat hal yang tidak baik. Gunakanlah untuk hal-hal kebaikan. Lalu nikmat otak. Betapa agung fungsi otak tanpa ini kita tidak mungkin bisa menyimpan dan mengurutkan segala aktifitas kita. Merancang masa depan dll. Ingatlah petuah bijak bahwa pikiran merupakan sentral membentuk surga dan neraka. Maka perbaikilah pola pikir. Tetaplah pada kesabaran dan kebaikan dengan sholat. Hidung sebagai penciuman begitu nikmat bila kita mencium aroma makanan.

Wahai kawan jangan kau sia-sia kan nikmat ini dengan mencium aroma minuman keras. Mulut sebagai pembicara handal dan mengucapkan kata-kata dan juga petunjuk maupun lubang neraka. Bentuknya kecil namun besar manfaatnya. Jangan sampai lengah tanpa mengucap dzikir. Berapa kata yang keluar dari mulut kita saat menelepon tapi untuk berdzikir saja tidak sempat. Lalu jagalah pula dari makanan yang haram. Telinga sebagai pendengaran.

Jagalah telinga untuk selalu mendengarkan perkataan yang baik hindari perkataan murka. Lalu kedua tangan kita yang selalu digunakan untuk menombol keyboard sms, ngenet, makan, cebok dan memegang semua benda dan tidak ada salahnya tangan kanan gunakan untuk bertasbih dan memegang Al-Qur'an dan jangan lama-lama memegang kitab pulsa. Hindarilah segala kedzaliman keserakahan dan keburukan tangan. Dan jaga pula kehalalan shodaqoh dari tangan kita dengan bercampurnya riya'.

Terakhir lakukanlah segala pekerjaan yang baik lagi mulia. Saat kita masih muda berpikirlah jangan sampai lengah dengan gemerlap dunia dan tantangan syahwat yang bergelora. Ingatlah pesan Allah agar ibadah tepat waktu. Sudah berapa banyak kaum dulu yang meninggal bersama dosanya. Naudzu billah. Lebih-lebih zaman sekarang dengan begitu canggihnya teknologi. Kita betah facebook hingga 3 jam namun kita untuk membaca Al-Qur'an dan sholat sedikit sekali.

Apakah kita hanya mengandalkan pahala sholat yang begitu cepat. Shodaqoh yang ditarget kalau hanya ada memberi orang kepada kaum lemah atau yayasan. Singkat kata untuk meraih khusnul khotimah adalah merancang masa depan dengan obsesi yang besar. Jadi kita harus kaya. Nah pada masalah ini banyak kontradiktif, namun maksud kaya disini adalah banyak manfaat bagi orang lain. Tak masalah kita mewujudkan keinginan kita untuk kaya asal penempatan posisi kaya masih dijalur Allah.

Dendamlah dengan kemiskinan, walaupun kaya dengan resiko sering lupa dengan Allah, tapi tidak ada salahnya kaya manfaat dan lebih mulia ingat Allah. Bagi orang yang terlalu tergiur dengan harta posisikan sederhana agar aman saat mendapat kelimpahan harta. Bagi yang bersyukur lebih bagus lagi. Problem kehidupan yang serba banyak tidak ada salahnya kita sedikit ada waktu untuk tafakur "Apakah hari ini aku sudah berbuat baik bagi diri dan orang lain? kenali juga dirimu darimana asalmu dan tugasmu apa lalu kemana?.

Secerdas-cerdasnya orang yang pandai mengatur waktu adalah masih beruntung bagi orang yang selalu ingat dengan kematian. Betapapun banyaknya pekerjaan jangan sampai meninggalkan sholat. Janganlah kita sering beralasan tugas kita banyak lalu kita acuh dengan ibadah Astaghfirullah. Banyak sekali orang yang selalu menghindari tema kematian namun mau tidak mau piala bergilir ini pasti menjumpai setiap jiwa yang hidup. Sudah menjadi sunnatullah.

Betapa indahnya bila hari-hari kita diisi dengan kebaikan keluarga, iman, akhlaq, sukses financial dll. Akhir kata ingatlah pesan bijak ini ORANG YANG MENINGGAL SESUAI KESENANGANNYA SAAT DIA MELAKUKAN. Betapa nikmat bila kita senang sholat  dan kita meninggal dalam keadaan sujud Subhanallah. Jadikanlah hidup sekali ini mulia dihadapan Allah tanpa hisab masuk SURGA ALHAMDULILLAHIROBBIL AALAAMIIN.

Sekian posting perdana ini semoga bermanfaat. Dapatkan hikmah kehidupan melalui buku yang baik di alamat ini http://alturl.com/pyjyqGOLDEN SPIRIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar