Sabtu, 28 Mei 2011

AL-QUR'AN SOLUSI SEGALA PROBLEMATIKA KEHIDUPAN

Al-Qur'an adalah pedoman bagi seluruh umat di dunia. Kitab suci mukjizat Rasulullah ini tetap menggema di seluruh pelosok nusantara. Yang mendengar hati akan terbuka. Yang sulit Allah mudahkan berkat Al-Qur'an. Namun kiranya zaman sekarang manusia mulai enggan menggunakan bahkan membaca atau terlebih memahami.

Mereka yang mengabaikan Al-Qur'an hanya berkiblat kepada ponsel yang berdzikir tiap nada jiwa muda. Kiranya Al-Qur'an suaranya kian surut. Banyaknya masjid-masjid yang mewah berdiri namun jamaah di masjid itu bisa dihitung jari. Gejala apa yang sedang terjadi ini. Manusia lebih sibuk dengan kesibukan dunia. Dibanding dengan ibadah kepadaNya.
Al-Qur'an solusi bagi segala problematika umat. Dalam hal nikah Al-Qur'an juga berbicara masalah banyaknya istri yang boleh dinikahi dan hukum-hukum lainnya. Lalu ada juga hukum memberikan nafkah bagi suami. Keadilan suami dan istri juga diatur dalam hal warisan. Allah juga mengingatkan manusia agar bersabar dalam menuntut kehidupan dunia tiada henti. Sebab Allah sudah merencanakan bagi orang yang lulus dalam ujian untuk memperoleh surga yakni diperuntukkan bagi manusia hanif.

Janganlah hanya asal membaca, namun resapi maknanya lebih-lebih mau menghafalnya. Ingat hafalkan satu ayat menjadi sedekah dalam masalah hari hisab kelak. Menjadi teman di alam kubur. Penawar rasa kesepian selama perjalanan di padang Mahsyar. Luangkanlah waktu untuk akrab dengan Al-Qur'an. Dan lihatlah keajaiban senantiasa muncul di depan dan dibelakang ataupun di segala penjuru masalahmu. 

Sungguh Allah ridho dengan orang yang bersuci lalu dia memegang Al-Qur'an, kemudian dia sholat sunnah maka Allah menghitung dia sebagai orang yang menjaga agamaNya. Jihad di jalan Allah dianjurkan. Tangan yang jarang digunakan untuk membaca Al-Qur'an kelak tangannya melaknat dirimu. Hati-hatilah bimbinglah dirimu sendiri sebelum membimbing orang lain. Bacalah Al-Qur'an dengan tartil dan benar lagi baik. Bacalah Al-Qur'an seolah-olah Malaikat Jibril sedang dihadapanmu sekarang.

Hikmah membaca Al-Qur'an dilihat dari Arasy rumah seperti cahaya walau rumah seorang fakir berupa kayu atau gedeg (sebutan rumah dalam bahasa jawa) sekalipun. Sekaligus rahmat akan mendatangi bagi orang yang membaca dan mengagungkannya. Setiap huruf membawa makna dan akhir dari kata yang kamu baca menunjukkan besar kecil derajat dihadapanNya. Al-Qur'an, Al-Qur'an, Al-Qur'an bacalah dan resapi serta renungi maknanya.
Bersyukurlah pada hari ini yang masih diberi kesempatan dapat membaca Al-Qur'an, bayangkan bila kamu memiliki rasa sakit pada mulut berupa sariawan pasti terganggu. Maka banyak-banyaklah bersyukur. Jangan pernah melupakan Al-Qur'an suatu saat dia akan menjadi teman kita saat kamu juga membutuhkan dia. Setiap huruf yang keluar dari mulut yang banyak nista ini Insya Allah menjadi penyelamat di Hari Perhitungan. 

Semoga Al-Qur'an memberi syafaat kepada kita semua dan memiliki tanda iman serta dapat berjumpa dengan Rasulullah teladan yang belum pernah kita lihat sepanjang perjalanan hidup kita.Sujudkan hati, pikiran, jiwa, aktifitas kita dengan dzikir melalui banyak membaca Al-Qur'an. Sekian pencerahan ini walau sedikit semoga memberi tadabbur kepada kita akan pentingnya membaca Al-Qur'an. Juga bagi pembaca yang baik hatinya diberikan pula rezeki yang melimpah. Amiin. Wallaahua'lam bish showab.

Rabu, 18 Mei 2011

JAGALAH WAKTUMU !!!!!

Sebelum tidur malam merenunglah sudahkah hari ini waktumu bermanfaat bagi sesama dan alam dari bangun tidur hingga tidur kembali. Ya itulah disamping adalah gambaran teman kita yang selalu menemani manusia di dunia bernama pacuan waktu. Saat kita bangun tidur berupayalah untuk selalu mensyukuri nikmat Allah masih diberi kehidupan. Alhamdulillah.

Saat kita bangun tidur kita tidak merasa bahwa kitapun dalam kondisi yang sama namun berbeda aktifitas. Kadangkala setelah tidur kita langsung melihat hp apakah ada sms yang tertinggal untuk dijawab, kadangkala ada yang melihat jam dengan senang hati berkata ah masih jam 4 dingin enakan tidur lagi ah, sholat subuhnya diqodho aja Naudzu billah.
Inilah kelemahan iman kita, kita selalu mengulur dan menunda kebaikan-kebaikan dan mempercepat jembatan keburukan. Pasanglah niat dan tujuan hidup di dunia ini dengan benar. Janganlah kau sia-siakan umurmu hanya untuk mengejar kenikmatan duniawi, kenikmatan syahwat, kenikmatan yang sesaat. Carilah bekal yang membuat dirimu bahagia secara hakiki. Waktu memang berjalan terus namun iman jangan sampai berhenti paculah terus agar lebih sampai di rumah abadi.

Tiap detik, menit, jam, bulan, tahun kita memiliki wajah baru dan usiapun semakin bertambah dan berkurang fungsi. Wahai anak muda berupayalah untuk meraih kebahagiaan saat muda, jangan menunggu saat tua. Sebab bila kalian tua tanggungjawabmu terbatas. Ingatlah kalimat ini sesungguhnya dalam pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. Ini memberikan indikator kepada kita agar kita lebih menghargai waktu.
Bila kau mensyukuri nikmat Allah maka ditambah nikmatnya, bila kebalikannya maka dikurangiNya. Dan kabarkanlah berita gembira bagi orang-orang yang sabar. Maka itulah orang-orang yang beruntung. Serta orang-orang yang mengucapkan sesungguhnya aku milik Allah dan kembali pula kepadaNya. Maka itulah keberuntungan sejati bagi orang yang bertakwa. Waktu merusak segalanya. itulah sedikit kata-kata yang tidak mengenakkan namun memang itu adanya.

Mari ikuti salah satu cerita berikut !
Saat itu Adi berpamitan pergi berenang bersama-sama teman. Saat itu ibunya tidak memiliki firasat buruk namun keadaan itu seperti berbeda. Adi yang saat itu selalu pergi malam dengan wanita, suka mabuk dengan minuman keras, malas beribadah. Namun saat itu tidak tahu siapa yang mengajari untuk mencium tangan ibunya. Walaupun ibunya marah namun ibunya tetap setia. Tahukah apa yang terjadi. Tiba-tiba saat Adi melompat ketika berenang seketika itu pula kakinya lumpuh tidak dapat bergerak. Subhanallah.

Adi merasa kecewa atas kejadian itu. dia ingat saat-saat sehat mengapa dia tidak segera bertaubat. kemudian disusul matanya buta tiba-tiba. Ketika itu ibunya juga kecewa atas kesehatan anaknya. dia menyesal mengapa saat sehat dia tidak mencoba membuka Al-Qur'an, beribadah sholat dan kebaikan lain. Dan waktu tak dapat kembali. Betapapun ujian yang kalian terima maka sunnatullah tetap ada. Inilah sedikit gambaran bahwa kita dituntut untuk senantiasa memanfaatkan waktu dengan benar. 

Dalam keadaan apapun berupaya selalu menghubungkan segala akibat yang kita lakukan. Banyaklah berdzikir kepada Allah.

Ada beberapa faktor yang merampas kehidupan kita :
1.Waktu yang tidak akan kembali
2. Amal kita yang akan diminta oleh kawan musuhmu
3. Ibadah yang diganggu oleh syetan
4. Harta yang kau tinggalkan untuk ahli waris

Sedangkan harta sejati yang kau miliki ada 3 :

1. Harta yang kau sedekahkan
2. Harta untuk kepentingan nafkah keluarga
3. Harta yang masuk dan yang kau pakai di dalam atau diluar tubuh.

Demikian sedikit pencerahan jiwa nantikan edisi berikutnya dalam waktu dan tema yang berbeda semoga bermanfaat. Amiin semoga yang membaca diberikan segala kebaikan dan dijauhkan dari segala kesulitan.
Nantikan tema berikutnya TAMAN INDAH BERNAMA DZIKRULLAH
 

Minggu, 08 Mei 2011

AIR WUDHU SEBAGAI TANDA KEIMANAN

Air sebagai sumber kehidupan yang tak pernah pudar di muka bumi. Setiap hari dipakai dalam segala aktifitas yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Terlebih juga bermanfaat sebagai kesucian bila akan beribadah. Dalam agama Islam dikenal sebagai Wudhu. Bentuk butiran air ditengarai dapat menimbulkan efek bagi siapa yang sering membasuh dirinya dengan air. 

Sebuah keajaiban bagi siapa yang gemar berwudhu maka akan selalu terjaga dari penyakit kulit dan tetap muda. Lebih mulia bila saat menunggu waktu sholat dan dalam keadaan berwudhu Allah lebih suka sebab orang yang berwudhu didoakan malaikat. Percaya atau tidak sebab telah jelas haditsnya kurang lebih maknanya seperti ini :

Salah satu orang yang didoakan malaikat ialah orang yang dalam keadaan tidur dalam keadaan berwudhu selain malaikat ada diatas kepalanya mendoakan seribu kebaikan atasnya. Masya Allah. Berwudhu merupakan tanda keimanan. Bukti yang khas bila orang suka menjaga wudhu tanda utama lihatlah wajahnya dan warna kulit tangan bagian atas terlihat putih bersih. Ditengarai juga air wudhu juga dapat memperpanjang umur (maaf dalam kategori otoritas Tuhan) ini hanyalah pendapat.

Sebab secara tidak langsung orang yang gemar wudhu bila akan tidur hatinya akan dingin dan tenang, maka wajar bila dapat memperpanjang umur dan mensterilkan segala keburukan. Kita patut berterima kasih kepada Allah telah diberikan nikmat berupa air yang senantiasa mengguyur di seluruh pelosok dunia. Wudhu secara spiritual dapat dipandang sebagai benteng pertahanan. 

Membasuh tangan bermakna mensucikan segala aktifitas tangan atas maksiat kita, lalu membasuh mulut mensucikan perkataan sebab di hari pembalasan mulut otoritasnya hanya berlaku di dunia sebagai media penyampai atas perintah otak, membasuh hidung bermakna menyehatkan hidung dari kuman atau penyakit, membasuh muka bermakna mensucikan pandangan dan semoga kelak di hari akhir dapat bercahaya karena amal kita suka berwudhu, 

membasuh kedua siku kanan dan kiri bermakna penyelamat dari kilatan api neraka dan berdoalah agar menjadi tangan yang ahli ibadah dan gemar bersedekah, membasuh sebagian rambut bermakna semoga kita dijaga dari pikiran yang buruk serta dilepaskan dari belenggu syetan yang terkutuk juga rambut selamat dari siksa api neraka. Membasuh kedua telinga bermakna semoga kita selalu menepati kebaikan, mudah diseru oleh panggilan yang baik, juga dapat dengan mudah menerima segala kebaikan yang datang dari Allah. 

Terakhir membasuh kedua kaki bermakna semoga kaki kanan mudah melewati shirothol mustakim dengan ukuran terkecil dalam cerita guru agama kita, lalu kaki kiri dijauhkan dari prasangka yang buruk. Lalu doa bermakna ikrar kita untuk selalu menjunjung tinggi dakwah Nabi dan ucapan spiritual untuk menjadikan kita dari golongan-golongan orang yang bersuci, golongan orang yang kembali kepadaMu, juga menjadi golongan orang yang bertobat. 

Maka sempurnalah kita menjadi manusia yang siap melangkah dengan kepasrahan diri menghadap Allah. Dan syetan tidak ada di dalam otoritas kita. Maka leburlah segala dosa dan maksiat kita. Wallaa hu a'lam bish showab.

Minggu, 01 Mei 2011

KEBAHAGIAAN TIDAK BERADA DI DARATAN ATAU LAUTAN

Dewasa ini banyak sekali orang mengucapkan kata kebahagiaan. Apa sebenarnya hakikat kebahagiaan itu ? Kebahagiaan itu tidak berada pada tampilan cantiknya dunia. Penerang lampu yang indah menempel di gedung bertingkat. Juga lalu lalang orang yang giat mengejar harta.

Tampilan deretan mobil-mobil mewah yang terparkir di sudut toko serta sikap hedonis lainnya. Namun berpindahlah dari tempat yang berkarat. Penuhilah hatimu dengan melirik orang-orang yang sedang meminta rezeki orang lain seperti orang lanjut usia, anak kecil yang memegang ketipung botol sosro dengan alunan musik. 

Yang kadang dari mereka mendapat sedikit rezeki namun ridho walaupun sering diabaikan. Namun bandingkan dengan orang-orang yang pelit, tidak meminta namun suka korupsi dan menendang orang lain bahkan dendam ataupun fitnah sekalipun terhadap teman sejawat. Tampilan mall-mall yang mewah serta menggelar dengan seambrek diskon yang menggoda bagi penikmat materi. Sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang kota. Jalan macet, kebosanan, rasa jenuh bahkan media kita yang selalu menampilkan barang-barang penggoda.

Serasa dunia menjadi ladang ekonomi yang menggiurkan, namun banyak orang lupa akan satu waktu bahwa banyaknya permainan pasti ada ujung. Bagi mereka yang mementingkan tujuan ke dunia bersiaplah kecewa, karena tempat yang mereka puja akan musnah. Dan beruntunglah bagi orang yang tau akan tempat kembali. Perhatikanlah ! bagi jiwa-jiwa yang ingin membangkitkan hati nurani bacalah kalimat hikmah ini
1. Merenunglah

Beruntunglah orang yang tiap saat selalu menghisab perbuatannya sebelum dihisab Allah. Sifat Tafakkur membuat hatimu hidup dan tau akan tugasmu di dunia yang fana ini.
2. Pandangilah Makam atau pusara

Memang benar yang dikatakan oleh para ahli hikmah lebih baik bersikap seperti orang musafir saat di dunia dan merasa asing di alam ini. Bagi orang yang selalu melihat pemandangan yang ramai waspadalah! ikat hatimu
Namun rasakan bila kamu berpindah tempat saat kamu melihat makam. Bertanyalah apakah Anda sudah siap menuju ke sana dan sudah cukup bekal ? Jangan suka menghindari tema kematian yang pada akhirnya piala bergilir pasti menimpamu. Bersiaplah !

3. Pandangi alam dan diri kita
Sudahkah kita berbuat baik terhadap alam, kadang kita mencela alam dengan merusak siklusnya. Kita cemari udara dengan limbah-limbah kotor. Praktek-praktek maksiat yang banyak. Lihatlah pula diri kita yang lemah. Pernahkah kalian sejenak berpikir bahwa kamu banyak memiliki hutang. Betapa tidak tiap waktu dalam kehidupan ini kita sudah menggunakan banyak nikmat yang kadang kita kurang mensyukurinya. Alih-alih untuk ibadah mengucap alhamdulillah saja kita kadang lupa. Masya Allah betapa tega diri kita.

4. Berpeganglah pada kebenaran
Berpegang pada kebaikan tiada ruginya sebab walaupun berbagai spekulasi tentang teori positivistik pada akhirnya hanya satu kebenaran yang hakiki. Walau dengan ekspresi yang berbeda.

5. Bertobatlah
Kadang dalam perjalanan hidup ini kita melakukan banyak kesalahan yang tidak terhitung jumlahnya. Beruntunglah kalian bila tiap indra kita selalu diingatkan oleh khotib jumat saat khotbah, nasihat pedagang bakso, dan pesan-pesan hikmah dari orang-orang yang berpegang teguh terhadap kebenaran. Mendapat hidayah dari pengalaman religinya. Serta tahu hakikat kecintaan terhadap Allah.

6. Bersyukurlah atas nikmatNya
Sudah menjadi watak manusia tidak akan pernah puas sampai dia di liang lahat. Syukuri nikmat yang ada jangan mengkhianati nikmat kita. Seringlah membaca Al-Qur'an untuk menemani kehidupan di sepanjang perjalananmu. Berhati-hatilah dengan ranjau syetan yang pandai menipu.

7. SUKSES HAKIKI ITU BERNAMA KEMATIAN
Saat dilahirkan kita tanpa pakaian, begitu pula saat kepergian kita. Ingat-ingat kawan. Pengadilan kelak tidak ada yang namanya maaf karena segala perhitungan dinilai berdasar amal yakni pahala dan dosa. Bayangkan segala perbuatan kita saat kita kecil, remaja, dewasa, dan masa tua. Adakah kiranya amal terbaik yang dipersembahkan dihadapan Allah yang membuat tersenyum kepada kita. Bukan membuat Allah tak mau melihat kita akibat banyaknya pengorganisiran dosa anggota tubuh kita.

Inilah sedikit secercah obat penawar hati yang gundah yang selalu rindu akan perjumpaan kepada kekasihNya. Sering-seringlah membaca buku yang menghidupkan hati agar tidak mati. Hati seperti gelas bila penuh dengan dunia cahaya tidak akan masuk pada hati yang usang. Sebaliknya bila cahaya masuk namun dunia mengikuti dia niscaya dia dalam keberuntungan yang banyak. Sekian tunggu edisi berikutnya dengan tema WUDHU SEBAGAI TANDA KEIMANAN.