Sabtu, 25 Juni 2011

PELAJARAN BERHARGA DARI SEKUNTUM BUNGA

Mungkin diantara kalian saat melintas ataupun menikmati pesona alun-alun di pusat kota ataupun melihatnya di sebuah kebun desa. Warna dan bentuknya yang mempesona membuat gatal bagi yang melihatnya untuk selalu memandangnya. Pasti Allah menciptakan sesuatu selalu sesuai dengan ukuran.

Warna-warni yang menghijau di setiap lirik daun dan beraneka macam warna yang beraneka ragam. Kelopaknya selalu melindungi bunga agar tidak rusak dimakan musuh. Begitu pula putik dan benang sari yang senantiasa melakukan reorganisasi untuk melangsungkan kehidupan. Mekar dan kuncup sesuai perintah Ilahi.
Mahkota bunga selalu tampil menarik dan mempesona, kelopak yang senantiasa menjaga tak pernah mengeluh ataupun tergesa dalam melindungi bunga. Sebuah gerakan yang teratur dan membawa pelajaran kepada manusia. Bahwa bunga memiliki makna keindahan. Dan kita sebagai umat manusia diperintahkan untuk tampil indah dan suci. Bunga tak akan pernah tahu bagaimana dia merawat dirinya. Namun dia selalu tampil indah dan menarik.

Semua itu berkat bantuan Allah yang senantiasa merawat makhlukNya. Bungapun tak tahu saat dia kering bungapun secara perlahan melepas bunga dan menggugurkan diri. Warna itu muncul dari sebuah usaha keras dari akar yang mengambil sari-sari makanan diteruskan melalui pori-pori batang lalu ke daun. Dari sinilah bunga diciptakan setelah daun memprosesnya. Sebuah ketakjuban saat bunga mekar dan hewan di sekelilingpun menghampirinya demi mendapatkan setitik aliran madu yang ada di dalam bunga.
Saat bunga itu akan layu Allah telah memberikan berupa makanan yakni turunnya hujan dan bantuan manusia untuk mendatangkan manusia berupa menyirami. Manusia juga hendaknya memperhatikan setiap apa yang dilihatnya. Misal bunga. Bunga merawat dirinya sendiri dan usai berjalannya waktu ia menemui waktu gugurnya dan semi kembali. Dan sekali lagi ini merupakan karya Allah yang terbaik. Wahai manusia contohlah pelajaran dari bunga tampillah semenarik mungkin dan gunakan nama-nama keindahan Allah yang Agung.

Sebab Allah menyukai setiap yang indah dan suci. Manusia dan bunga adalah sama-sama ciptaan Allah, namun ketika manusia tak memperhatikan kebersihan dan keindahan, maka kita tak ubahnya sama dengan tumbuhan yang tumbuh terus dan berantakan lagi parasit. Manusia diberikan akal agar ia mampu mengelola setiap keinginan tubuh. Setiap keindahan dalam tubuh dianjurkan untuk dipelihara. Tampan dan tidaknya, cantik dan tidaknya manusia tidak sekedar dinilai dari fisik.

Pastinya Allah menampilkan bunga agar manusia selalu melihat dan memikirkan setiap ciptaan Allah. Setelah tampil mempesona suatu saat ada batas akhir yakni waktu gugur. Maka manusia diperintahkan untuk mensyukuri akan keindahan tubuhnya dan tidak menganiaya dirinya. Serta tampilan wajah tampan ataupun buruk begitu pula dengan kecantikan atau tidak tetap disyukuri dan jangan menyombongkan diri. Keindahan itu tidak sekedar fisik.

Allah memberikan kepada kita berupa hati untuk senantiasa mempercantik diri dengan amal sholeh. Karena dengan hati yang bersih dan indah kita dapat memasuki tempat yang suci yakni surga. Kecantikan hati terlihat saat kita mampu melihat wajah Allah disetiap apa yang selalu kita rindukan. Bermohonlah agar kau dapat melihat wajah Allah dan Wajah Rasulmu yang belum pernah kau lihat selama hidup. Allah dan Rasul menganjurkan keindahan. Dan setiap keindahan adalah petunjuk menuju Sang Pemilik Keindahan. Masya Allah, Subhanallah, Wasyukurillah, Alhamdulillah.
Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan terucap terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pemred artikel yang sungguh alami dan tanpa plagiat dalam pembuatannya. Tunggu dalam edisi berikutnya..... Wassalaam

Wallaahu a'lam bish showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar