Rabu, 29 Juni 2011

SISI GEMILANG DARI SEBUAH PRESTASI

Anda pernah mendapat prestasi? Mendapat piala kejuaraan dari sebuah lomba olimpiade, bahkan prestasi akademis dalam segala bidang. Pastinya sebuah kebanggaan tersendiri saat kita memperoleh apa yang kita harapkan. Ada diantara kita berhasil meraih juara 1 dari lomba qiro’ atau lomba cerdas kimia. Untuk meraihnya ini kita membutuhkan strategi dan usaha latihan yang keras serta kedisiplinan dan konsistensi dan bantuan doa dari orang-orang yang telah mensupport kita.

Salah satu contoh sisi gemilang dari prestasi bahwa kejuaraan dapat menjadi industri bisnis dan dijadikan ibadah seperti lelang amal kaos dan jersey serta sepatu Rio Ferdinant salah satu pemain MU bidang sepak bola. Kaos yang dilelang dengan harga 10 juta dan sepatu olahraganya seharga 6 juta. Bagi penggemar pun akan berupaya dengan cara apapun untuk mendapatkan barang berharga walau harus berkorban uang yang besar.

Namun ada sebuah pelajaran yang berharga dari prestasi orang yang besar dan sukses dalam prestasinya. Bahwa orang yang sukses itu haruslah berbagi kepada sesama. Walaupun kita berbeda terhadap orang barat dalam hal keyakinan. Paling tidak orang barat memberikan sebuah inspirasi bahwa kita dalam hal prestasi hidup itu haruslah berbagi dan inipun telah kita dapatkan dalam firman Allah : Diantara hartamu itu masih ada hak orang lain yang harus kamu berikan seperti zakat dan shodaqoh.

Dunia yang serba komplek dengan segala pesonanya. Banyak sekali segala peristiwa yang mengisinya. Ada yang bercerita tentang orang-orang yang terpinggirkan, kisah seorang artis dan berita-berita entertainment. Kisah seorang musikus yang telah launching album 50 lagu popular yang dijadikan ring tone bahkan digemari oleh ribuan orang. Seolah dunia menjadi tempat mengukir sebuah sejarah yang harus diperjuangkan.

Deretan-deretan orang yang sukses itu akan menjadi terkenal dalam buku sejarah, dan menjadi kisah inspirasi yang tidak akan dilupakan sepanjang kehidupan. Bekas dari sebuah penghargaan itu tidak mampu dinilai hanya dengan segumpal uang yang nilainya itu lebih kecil dibandingkan dengan usaha keras dan mau saling berbagi kepada sesama. Kisah diatas memberikan gambaran seolah kita menjadi wakil Tuhan yang senantiasa meberikan jalan emas kepada orang yang lemah.




Orang sukses cenderung berlaku berbeda terhadap pandangan orang yang berpikiran negatif tentang dirinya. Ia selalu tampil yang pertama dan menjadi sorotan bagi publik termasuk dalam berita new launching yang khusus dipertontonkan kepada khalayak ramai. Waktu yang telah ia korbankan itupun dengan masalah omset tidak terlalu penting. Dalam hal ini penulis meyakini bahwa semua agama adalah sama.

Persamaan itu terletak pada kemanfaatan terhadap sesama untuk menebarkan buih kebaikan. Tak ada seorangpun di muka bumi ini yang tidak mengupayakan kebaikan. Sebab Allah atau Tuhan sudah memberikan peluang yang sangat besar terhadap perhatian kepada sesama atau kerabat yang dekat maupun jauh. Adanya kemiskinan dan kekayaan merupakan gambaran kebutuhan dari masing-masing manusia untuk memperhatikan wilayah di sekitarnya.

Allah atau Tuhan sedang memberikan bantuan kepada kita untuk sampai kepada pintu Maha Kasih Sayang. Rasa sayang itu terbentuk dan tercipta dari hubungan kita kepada sesama. Sebuah jalinan Maha Dahsyat ketika orang atau manusia memberikan segala sesuatu maka Tuhan akan mengganti yang lebih baik dan banyak bukan malah berkurang. Dalam hal ini Islam telah mengatur dalam prinsip Matematika Shodaqoh.

Maka dari itu sebuah kemuliaan dunia dan serba banyaknya kenikmatan yang diterima ini lebih diungkapkan dengan rasa syukur dengan cara berbagi dan mempererat hubungan silaturahmi yang kian surut di muka bumi ini. Kiranya prestasi ini tidak sekedar hanya prestasi dunia lebih utama mengedepankan prestasi akhirat yang bersifat kekal dan abadi.

Mungkin hanya ini walau sedikit semoga bermanfaat.

Wallaa hu a’lam bish showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar