Jumat, 03 Juni 2011

PERJALANAN KE AKHIRAT

Didalam setiap makam yang Anda lihat ini terdapat manusia seperti Anda. Mereka biasanya dulu menonton televisi, sebagaimana Anda sekarang. Mereka dulunya juga bangun pagi, membasuh muka, sarapan dan pergi bekerja atau ke sekolah. Mereka juga pernah punya orang-orang yang mereka cintai artis idola, mobil, rumah, dan tagihan yang harus dibayar.

Tahun baru, atau mungkin ulang tahun mereka. Dan tak sedetikpun terbayangkan, bahwa sebagaimana mereka punya hari ulang tahun, mereka juga punya hari kematian.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS AL-ANKABUT : 57) 

Inilah kehidupan yang sesungguhnya di dunia ini, akal manusia tak mampu membayangkan ukuran jagat raya yang kita huni. Jagat raya diperkirakan berisi 300 milyar galaksi. Galaksi Bimasakti kita hanyalah salah satunya. Terdapat sekitar 250 milyar bintang dalam galaksi bimasakti. Matahari kita adalah salah satunya. 

Dengan kata lain masih terdapat lebih banyak bintang di jagat raya. Daripada butiran pasir di pantai di seluruh bumi. Dan matahari kita hanyalah salah satu butiran ini. Dunia tempat tinggal kita tidaklah lebih besar dari butir pasir tersebut. Sedangkan manusia makhluk kecil penghuni bumi ia bukanlah apa-apa dibandingkan dalam jagat raya Yang Maha Luas ini.

Sayangnya seringkali manusia melupakan hal ini bahkan merasa dirinya paling besar. Ia hidup penuh dengan kecongkakan dan kesombongan. Ia lupa bahwa dirinya makhluk lemah ciptaan Allah yang suatu hari akan mati dan harus mempertanggungjawabkan amal perbuatannya dihadapan Allah. Lebih jauh lagi ia terbuai oleh kehidupan di dunia ini yang ukurannya lebih kecil dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan jagat raya.

Dan setiap orang akan segera mati. Dan dikubur dilubang kecil di dalam bumi ini. Sebelum memasuki kehidupan ini ke akhirat Allah pasti akan menunjukkan betapa ia sesungguhnya makhluk yang lemah. Jika tidak mati muda bukti paling nyata ketidakberdayaan dalam kehidupan di dunia ini adalah usia renta.

USIA SENJA

Kebanyakan manusia menghabiskan hidup dengan kesibukan yang menyita waktu. Seiring berjalannya waktu yang cepat hari, bulan, tahun berlalu begitu saja dalam sekejap. Namun entah kenapa kebanyakan orang melupakan ini (usia senja). Seolah merasa dirinya tak kan pernah merasa tua. Tapi masa muda yang mereka fikir tak kan pernah berakhir hidupnya hanya sebentar saja. 

Mereka melupakan waktu senja. Namun mereka yang muda selalu merasa hari tua masih lama menjelang. Mereka menghindari kenyataan bahwa suatu hari mereka akan tua lemah dan tak berdaya.Waktu menghancurkan segalanya. Inilah hukum di alam ini. Misalnya buah jeruk yang manis, lezat dan harum pada akhirnya akan membusuk.

Kecantikan dan ketampanan manusia juga memudar. Kulit unsur terpenting keindahan tubuh manusia kehilangan keregangan seiring berjalannya waktu semakin menipis seiring bertambahnya waktu. Ia kehilangan keindahan bagaikan lumpur kering.

Kulit manusia di waktu muda masih kencang cubitlah kemudian tua telah menjadi keriput. Rambutnya memutih dan rontok dengan usia yang tua. Setiap bagian tubuh secara bertahap akan bergiliran mengalami kerusakan akibat usia tua misalnya hidung dan telinga mulai mengerut. Tidak hanya penampakan panca indra juga mengalami penuaan. 

Sel-sel syaraf tidak mengalami pembaruan karenanya manusia kehilangan daya indrawi dengan bertambahnya usia. Daya penglihatan dan pendengarannya semakin berkurang. Kerusakan dan kelemahan yang tampak pada tubuh manusia. Adalah contoh yang sangat jelas akan kefanaan hidup di dunia ini. Selebriti, artis, bintang film dan politisi yang dimasa muda keelokannya mempesona dunia sangatlah berbeda di usia tua.

Mereka kehilangan segala keperkasaan dan kerupawanan. Kulit Anda akan mengeriput seperti mereka. 

KELEMAHAN MANUSIA

Meski masih muda saat seseorang dipenuhi beragam rencana masa depan. Ia dapat saja jatuh sakit, dan meninggal dunia. Jutaan orang yang sezaman dengan kita mati muda karena kanker atau penyakit mematikan lainnya. Masih banyak virus yang obatnya masih belum ditemukan. Dan

Tak seorangpun dapat memastikan dirinya tak kan terkena serangan penyakit. Seperti ini (pembuluh darah di otak pecah tanpa sebab). Kerusakan otak seperti itu dapat menyebabkan kematian. Peningkatan tekanan darah dapat membunuh sel otak. Akibatnya penderita akan mengalami di sisa hidupnya akan mengalami kecacatan, lumpuh atau terganggu jiwanya. 

Contohnya Jeremy Clay mahasiswa hukum Universitas Camwrich bercita-cita besar di masa depan. Malangnya di suatu hari mendadak jatuh sakit. Dan jatuh pingsan saat bekerja di ruang professornya. Ia dengan segera mengalami stroke yang parah. 

Tim dokter segera mengoperasinya tapi ia mengalami kerusakan otak yang parah. Dan kehilangan seluruh ingatan jangka pendeknya. Seluruh karir akademis dan cita-cita menjadi pengacara menjadi sirna. Kini ia tak mampu mendengar segala yang ia dengar dan melihat lima menit lalu. Ia harus merekam apa yang ia lakukan. Ia bahkan harus mendengarkan rekaman untuk sekedar tahu bahwa ia sudah makan atau belum.

Dari bercita-cita menjadi pengacara yang professional dan menjadi sosok yang lemah dan tak berdaya. Menghadapi kenyataan ini seseorang semestinya menyadari betapa tak berartinya kecintaan berlebihan terhadap kehidupan di dunia ini. Ia sepatutnya memahami bahwa sagala yang ia miliki hanyalah titipan sementara.

Sebagai ujian baginya. Allahlah yang menciptakan manusia dan hanyalah dia yang dapat melindungi manusia dari segala maarabahaya. Jika berkehendak Allah dapat saja menjadikan tubuh manusia sakit dan rusak untuk mengingatkan betapa tak berdaya sesungguhnya. Ini dikarenakan dunia diciptakan ujian bagi manusia.

Dalam ujian ini mereka yang perilakunya yang menjadikan Allah ridho dan sesuai akhlaq yang diperintahkannya akan mendapatkan tempat layak untuk hidup abadi di surga. Orang sombong yang menyukai puluhan hidup di dunia ini ketimbang kehidupan di akhirat nanti tak kan mampu menghadapi ujian ini di akhirat ia lemah dan terhina. 

Sakit bukanlah satu-satunya ancaman yang mengintai kehidupan di dunia ini. Manusia dapat mati atau cacat karena kecelakaan. Bagi mereka yang kecelakaan mereka tak pernah membayangkan begitu cepat mereka pergi (mati). Dipenuhi rencana masa depan terperangkap oleh kesibukan harian. Hidup merekapun berakhir dalam kematian.

Dan sangatlah mungkin diantara para pembaca ini aka nada orang muda atau yang akan mati disaat yang tak diharapkan. Anda sendiri salah satunya 

TAMPILAN KATA-KATA DI BAWAH INI MUNGKIN NASIHAT TERAKHIR AGAR ANDA BERFIKIR  TENTANG AKHIRAT

Ketidak berdayaan yang dialami manusia dalam keseharian mereka hanyalah bukti akan ketidaksempurnaan dan kefanaan hidup di dunia ini. Tubuh ini perlu dibersihkan, dipelihara. Orang yang merasa dirinya cantik atau tampan dan merasa bangga karenanya tidak nampak elok sekali ketika bangun tidur di pagi hari. 

Banyak orang menganggap segala kekurangan ini sebagai hal sangat lumrah. Mereka tidak berfikir mengapa mereka diciptakan begitu lemah dan tak sempurna. Sehingga perlu perhatian dan perawatan. Jika Allah mau manusia tak kan mau diberi kelemahan dan ketidaksempurnaan ini.

Makhluk hidup lain tidak punya keperluan sebanyak manusia. Bunga misalnya senantiasa bersih dan harum.  Dan mengatup namun tak pernah merawat atau membersihkan dirinya sendiri. Walau tumbuh dan hidup dari tanah berlumpur. Jika Allah mau manusia dapat saja bersih seperti bunga setiap saat sepanjang hidupnya. 

Atau tak kan pernah membuat sakit. Merasakan sakit ataupun penderitaan. Namun manusia telah diciptakan penuh kekurangan, kelemahan, dan perlu perawatan. Agar ia mau mengakui ketidakberdayaannya. Dunia dicipta sebagai tempat ujian. Segala sesuatu didalamnya ditakdirkan untuk menjadi tua, lemah dan mati. 

Allah berfirman tentang hakekat kehidupan di dunia ini :
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi  kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari ALLAH serta keridhoanNYA. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
(QS AL-HADID: 20)

BENCANA ALAM

Selain kelemahan tubuh dan usia tua ada bukti penting lain bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Bencana Alam, bumi selalu terancam bahaya dari luar angkasa. Meteor , bencana seperti itu beberapa kali terjadi. Para ilmuwan percaya bahwa tumpukan meteor adalah penyebab punahnya dinosaurus. 

Meteor lain dapat menghujam bumi setiap saat. Dan pertanyaannya hanya satu Kapan?. Ancaman yang datang setiap ini menjadi inspirasi dalam film armagedon. Jika kita bayangkan bumi sebesar apel maka permukaan yang kita tempati memiliki ketebalan kulit apel. Lapisan bumi tempat kita berpijak sangatlah tipis dan rapuh bahkan akan tertumbuk dari luar sudah cukup untuk merobeknya. 

Dan bahaya tidak hanya berasal dari langit, ia dapat muncul di bawah kaki kita. Di bawah lapisan kaki kita tempat kita tinggal terdapat magma bersuhu ribuan derajat. Terkadang magma ini keluar ke permukaan akibat gejolak gunung berapi. Kenyamanan bumi kita sungguh sangat bergantung padanya. 

Gunung yang indah meletus akibat tekanan vulkanik di bawahnya. Tak ada cara untuk mencegah bencana ini. Tatanan yang indah kota-kota megah yang dibangun manusia dengan bangganya hancur dalam sesaat. Gempa bumi terjadi kira-kira tiap dua menit. Namun sebagian besarnya sangat lemah.
Tapi jika Allah berkehendak gempa hebat yang mengguncang seluruh bumi dapat saja terjadi. Yang mengakhiri semua kehidupan. Dan menghancurkan segalanya. Faktanya bumi sungguh rentan oleh gempa bumi. Dengan jalur dan retakan di lapisan tektonik. Orang umumnya berfikir bahwa kemajuan teknologi dan pelajaran pengalaman di masa lalu mampu mencegah terjadinya bencana ini.

Namun segala usaha ini untuk menghindarinya terkadang sia-sia belaka. Salah satu contoh nyata terjadi beberapa tahun lalu adalah bencana alam di kobe, Jepang tahun 1995. Jepang membangun Kobe dengan teknologi anti gempa. Namun gempa meluluhlantakkannya seolah dulu dibangun dari kertas. 

Jepang telah menghabiskan beberapa dollar untuk penelitian perangkat antisipasi datangnya gempa namun yang satu ini tak mampu dideteksi. Gempa datang dari arah tak terduga. Bangunan yang mereka katakan anti gempa bumi terhebat runtuh bagaikan kertas. Gempa bumi terkadang bisa menimbulkan bencana lain yang tak terduga. Gempa bumi di dasar laut dapat menimbulkan gelombang laut besar dinamakan Tsunami. 

Gelombang ini mampu menghancurkan sekitar pantai. Dan tingkat kerusakannya dapat mencapai tak terbayangkan sebelunya. Tinggi gelombang rata-rata 30 m. Dan ini dapat terjadi secara tiba-tiba. Sepanjang sejarah ratusan dan ribuan orang kehilangan nyawa akibat gelombang ini. Beberapa lainnya dapat merusak beberapa pantai.

Peristiwa atmosfir di bumi seperti angin topan dan badai juga seringkali terjadi. Angin ini kadangkali cukup kuat untuk memporak-porandakan rumah, gedung, pohon, tiang listrik, mobil serta orang dan melemparkannya di udara. Manusia tak berdaya menghadapi daya angin rusak angin puyuh ini. Kota modern dapat hancur setelah diterjang badai. 

Perahu dan rumah mewah yang dibanggakan orang berubah menjadi tumpukan sampah. Yang terpenting mengambil pelajaran dari bencana seperti ini. Yang mengingatkan manusia akan kematian dan betapa sementaranya kehidupan dunia ini. Manusia harus memikirkannya beragam bencana ini. Agar sadar bahwa dunia ini tak sepatutnya dicintai secara berlebihan.
Sebab dunia bukanlah tempat hidup selamanya. 

KEMATIAN
Setiap penjelasan yang telah dipaparkan di atas ada satu hal penting yang difikirkan oleh manusia.  Yakni kematian dirinya sendiri. Kebanyakan orang berusaha untuk tidak memikirkan kematian mereka. Mereka cenderung tidak memikirkan saat-saat mereka berpisah di kehidupan dunia ini. Tapi kematian senantiasa mengintai mereka. Selama cerita ini berlangsung sekitar 6500 orang meninggal dunia. Manusia tidak memperhatikan kematian di keseharian mereka. 

Kematian digunakan untuk keindahan di televisi dan bioskop. Padahal kematian pasti akan mendatangi setiap orang. Dan inilah kenyataan hidup terpenting di dunia. Hingga kini miliaran manusia pernah hidup di bumi dan lalu mati. Karena setiap detik mengantarkan diri Anda kepada saat kematian Anda.
 
Pemahaman tentang waktu sesungguhnya adalah penghitungan mundur saat kematian manusia. Misalnya telah ditakdirkan berapa hari, berapa jam, atau beberapa menit lagi. Setiap orang yang membaca ini masih hidup akan mendekati rentang waktu titik nol dan akhirnya waktu yang telah dijanjikan datang. 

Dan penghitungan mundur berakhir. Jantung Anda yang berdetak bertahun-tahun akan berhenti berdetak. Dan Anda akan menghembuskan nafas terakhir. Dan kematian akan membawa Anda pergi. Tubuh Anda mulai terasa dingin. Kita harus ingat bahwa kematian adalah kehidupan yang akan kita hadapi sesungguhnya. 

Kehidupan abadi, setiap manusia akan dibangkitkan setelah kematian. Dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya dihadapan Allah. Siapapun yang beriman kepadaNya. Dengan sepenuh hati selama hidup di dunia yang ikhlas mengabdi kepadaNya dan bertobat atas segala dosanya. Akan mendapatkan balasan kenikmatan abadi di surga.

Tapi mereka yang memilih kenikmatan sementara kehidupan dunia daripada ridho ALLAH dan Hari Akhir akan mendapatkan siksa yang belum terbayangkan sebelumnya. Maka dari itu manusia harus berusaha agar terhindar dari tipu daya duniawi yang bersifat sementara. Keindahan dunia tak semestinya menjadikan tujuan bagi siapapun.

Semua ini hanyalah sarana. Tujuan hidup manusia sesungguhnya adalah menghamba dan mengharap ridho Allah. Yang telah menciptakan dan memberikan banyak kenikmatan. Manusia hendaknya sadar bahwa segala sesuatu yang ada di muka bumi ini bersifat sementara. Hanya Allah yang kekal
Firman Allah
26.  Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
27.  Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS AR-RAHMAN : 26-27)

KESIMPULAN

Dalam bahasan ini kita telah mengupas kenyataan tentang kehidupan dunia. Dan telah melihat bukti jelas. Bahwa dunia adalah persinggahan sementara. Semua yang ada di dunia ini akan berakhir termasuk manusia. Setiap manusia cepat atau lambat akan mati dan menuju akhirat. Meninggalkan semua yang dimilikinya. Berpaling dari agama demi memuaskan nafsu duniawi dan menjalani kehidupan penuh keserakahan, keresahan dan keragu-raguan akan mengantarkan seseorang pada kerugian. 

Yang akan ia sesali di kemudian hari. Setiap manusia hendaknya mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah serta hidup sesuai dengan ajaranNya. Ia hendaknya bersikap lemah lembut, rendah hati, pemaaf, serta suka menolong orang lain. Ia hendaknya berperilaku jujur, ikhlas, adil serta mau berkorban. 

Seseorang yang memperlihatkan sifat ini akan terpelihara dari hawa nafsu pribadinya. Hanya dengan cara inilah Ia akan terselamatkan.
Firman Allah
9.  Dan orang-orang yang Telah menempati kota Madinah dan Telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar