Inilah salah satu inspirasi penulis. Mungkin diantara kalian rindu akan tayangan disamping. Bersedihlah bagi yang masa lalunya pernah dikecewakan seseorang, dibentak orang yang lebih muda, disakiti bahkan diolok-olok sampai ujung syaraf meningkat drastis dengan tekanan darah diatas normal.
Semua orang yakin akan mencari tempat yang menyenangkan, membahagiakan, kesejahteraan, bahkan ketentraman hati. Mengambil kata dari Bapak Mario Teguh bahwa masing-masing individu memiliki jiwa kebaikan dan masing-masing punya tempat kedamaian di dalam hati yang sabar, membaikkan kehidupan, berprasangka baik kepada ALLAH dan sesama.
Dan hati menjadi wajah jiwa. Taman Firdaus begitulah Bapak Mario Teguh menyebutnya. Walaupun kalian pernah dijatuhkan martabatnya namun berupayalah tetap menjaga percaya diri dan bersikap lemah. Taman Firdaus tidak dicari melainkan mengupayakan untuk menemukan tempat-tempat kebaikan yang kuat. Agar kalian ikut menjadi terbaik. Di zaman modern ini yang lebih mengutamakan kepentingan sendiri dan jauh dari meditasi aktif kepada Tuhannya akan dikumpulkan perasaan gelisah dan khawatir, sebab Allah menginginkan diri kita untuk menjadi pribadi yang baru dan berlaku santun.
Tidak mungkin orang yang selalu melapor kepada Tuhannya tidak diusahakan kepada kebaikan sebab Allah ingin kita kembali kepadaNya. Lihatlah gambar di atas sebelah kiri. Betapa perhatian dan ikhlasnya induk kucing merangkul anaknya dengan kedekatan hati yang sambung. Misalkan itu seperti kita dengan ibu kita, orang lain yang berharga bagi diri kita, teman sekolah yang lama tak berjumpa, suami istri yang bercanda. Marilah kita sebar kasih sayang dan hindari keramaian sementara yang tidak menyelesaikan masalah kita. Berusahalah berbuat melayani sesama dengan senyum.
Mengapalah kita berbuat kasar, menyakiti orang lain, mengolok, memarahi, memusuhi toh sifat itu semua tidak ada gunanya. Rangkulan induk kucing dirasakan sama seperti kita saat memuji Tuhan dengan kerendahan hati yang tulus, ungkapkan perasaan yang mengganggu dan berdoalah agar dijauhkan dari masalah. Menyesallah bila kalian memang harus menyesal, namun berupayalah menjadi peringatan bagi diri kita untuk menjadi pribadi yang sebaik untuk melaksanakan perintah Tuhan.
Kasih sayang dirindukan bagi kebanyakan orang, namun berapa banyak orang yang selalu diam dan tak pernah menyahut perintah Tuhan. Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman berlaku lemah lembutlah kiranya bila kalian kasar maka tidak akan ada orang yang mendekatimu. Obat kebahagiaan bersama keluarga ketika masing-masing mencintai akan fitrahnya. Selama hidup di dunia ini manusia tidak akan kesepian dan jauh dari keterasingan bila setiap individu berlaku sesuai perintah Tuhan.
Patuhi, Taati, dan lakukan dengan seikhlasnya hati untuk menerima apapun yang telah digariskan oleh Tuhan. Bila kalian berlaku kasar sebenarnya kalian telah mengharuskan kebaikan yang akan disambar bagi orang-orang yang tinggi imannya, tinggi ilmunya, tinggi kesabarannya, tinggi akhlaqnya, tinggi salamnya, tinggi keadilannya, tinggi kasih sayangnya. Gunakan cinta sebagai penopang untuk berlabuh dalam perjalanan yang panjang dan membutuhkan energi.
Berdoalah saat di keheningan malam, saat orang-orang tidur kalian mengevaluasi diri kalian ingat betul-betul apa yang kalian inginkan mohonlah kepadaNya dengan serendah-rendah pengabdian, tuturkan masalah dengan tangisan air mata memang bila perlu. Sebab kalian tak akan kuat menanggung segala akibat. Butuh tempat pengaduan dan sikapi dengan lapang dada. Bila hati kalian terbuka, segar dan merasakan gemericik air embun yang membasahi kening dan pipimu akan menjadi obat pelipur lara.
Itulah tempat dan taman yang luas dan itu terlihat jauh berada di lubuk hati yang ikhlas hanya mengharap ridho Allah. Dan menjadi pribadi yang sepenuh jiwa diperbaiki akhlaqnya dan hatinya yang membaharu menjadi dewasa.
Taman yang indah dan banyaklah mengingat namaNya sebab dengan mengenal ASMA'UL HUSNA dari kata Yang Maha Kasih dan Maha Penyayang.
SELAMAT MENGGAPAI TAMAN FIRDAUS. Taman harapan bagi orang-orang yang beriman, tinggi kesabarannya dan bersedia menjadi tempat menyejahterakan bagi sesama. Dan hilangkan semua keburukan, perbanyaklah kebaikan, hingga keburukan itu tidak memiliki tempat.
Wallaahu A'lam bish showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar