Kamis, 09 Juni 2011

SEJAHTERA BERNILAI 4 JUTA, NAMUN TENTRAM ITU DIBALIK 4 JUTA

Bagaimana reaksi Anda saat melihat gambar disamping? Pasti mata dan otak langsung konsentrasi pada tayangan gambar tersebut. Ada yang berpendapat waow banyak banget, bisa untuk traktir makan teman-teman. 

Mungkin ada yang bilang ditabung aja biar aman. Lalu yang fanatik ama bisnis, buat investasi aja biar beranak pinak. Bila ditangan gayus bisa untuk melancong ke luar negeri dengan bebas. Lalu yang suka korupsi enaknya buat pembungkam kekuasaan. 

Namun berbeda bila ditangan orang yang dermawan, pasti ada kepekaan untuk orang lain. Saat dipegang oleh santri seorang pengusaha dapat disumbangkan ke yayasan atau diberikan anak yatim. Paparan diatas mungkin hanya retorika yang konyol saat hari inipun masih banyak mulai penguasa hingga hakim, mencari harta dari profesinya.

Sungguh tak patut dicontoh. Dimanakah naluri seorang pemimpin yang adil? Disaat seseorang yang kehilangan rumah, yang kelaparan, anak kecil yang memegang kecrek mengais rezeki di pinggiran jalan, ibu yang kesulitan mencari biaya anak yang sakit tumor di kepala bayangkan. Betapa mirisnya kita sebagai umat muslim. Ada stiker di tempat umum tertulis memberi membuat contoh yang tidak baik, merusak nama kota. Penulis menilai tidak setuju tentang kata stiker itu. 

Lebih bijak bila diganti 

BERILAH SEDEKAH, SESUAIKAN UKURAN, JANGAN MENGANGGAP PEMBERIAN SEDEKAH SEBAGAI PENUTUP KELEMAHAN KOTA.

Sesungguhnya uang itu hanyalah berisi angka yang mengenyangkan penikmat materi, namun tidakkah kau lihat bahwa dibalik angka 4 juta itu ada hikmah bagi orang yang berakal. Lihat penjelasan berikut. Bila kalian memegang uang 1000 rupiah ada pangeran pattimura memegang pedang mengindikasikan bahwa kita patut berjihad dengan harta. Lalu uang 2000 rupiah dibaliknya ada gambar tarian adat mengindikasikan bahwa kita patut melestarikan budaya atau alam kita.

Kemudian uang 10.000 rupiah terdapat gambar Sultan Mahmud Badaruddin II yang wajahnya berani dan tersenyum. Mengindikasikan bahwa kita harus berani dan menyebarkan kasih sayang diantara sesama. Kembali pada persoalan uang diatas. Sebuah kekeliruan yang besar bila menilai segala sesuatu dari materi, membeli cinta dengan materi, membeli penampilan dengan materi yang berlebihan, membeli gaya style modifikasi sepeda motor dengan materi yang tiada habis. 

Namun semuanya itu adalah permainan. Tidak heran sebab bagaimanapun seorang manusia membutuhkan hiburan, namun yang salah saat hiburan itu berkenaan kemudharatan bagi diri sendiri atau sesama itu diharamkan. Waspadalah akan nilai mata uang. Ia akan berbicara saat digunakan sebagai kemaksiatan atau kebaikan. Ingatlah cerita Qorun yang sombong. Tidak menutup kemungkinan bagi orang yang kaya lagi sombong perangainya kelak di Neraka bersama Qorun dan Firaun.

Gunakanlah uang sebagai sarana bukan tujuan. Dan juga berhati-hatilah akan rekayasa Allah yang memberikan rizki secara melimpah tanpa kau menyadari batas-batasnya bisa disebut istidraj. Hati-hatilah. Kebahagiaan tidak dapat dibeli dengan apapun selain kau merasa tentram dan tunduk serendah-rendahnya di hadapanNya. Begitu pula cinta tak dapat dibeli dengan uang sebab cinta itu ada di hati. Hubungan kalian saat menolong orang lain yang kesusahan, juga kalimat yang kau sebut terus-menerus namaNya, kau mencintai Allah dan Rasul melebihi cintamu pada dirimu sendiri. 

Semoga orang yang selalu menganggap bahwa kekuasaan yang tinggi dapat membahagiakan segera sadar bahwa setinggi-tingginya derajat bukanlah diukur dari materi namun terletak pada kebaikan yang kau sembahkan kepada Allah dan saudaramu yang seiman. Wassalam ..... Wallaahu a lam bish showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar